Kakek dan Nenek

Pastinya kita semua memiliki kakek dan nenek. Namun tidak semua kita beruntung bisa bertemu dengan kakek dan nenek dalam kehidupan kita. Sebagian kita mungkin pernah menghabiskan hari-hari di masa kecil bersama mereka, atau bahkan sampai kita dewasa, kita masih bisa bercengkerama dengan mereka.

Namun tidak sedikit dari kita yang hanya bisa mendengar nama kakek dan nenek dari cerita orangtua, tanpa sekali pun kita bersua dengan mereka, sebab mereka telah lebih dulu menghadap Tuhan sebelum kita lahir ke dunia.

Seperti halnya ayah dan ibu, kakek dan nenek juga memiliki pertalian yang erat dengan kita. Kasih sayang mereka selalu saja mengalir kepada kita, cucu-cucunya. Terlebih lagi jika kita adalah cucu pertama, tentu kasih sayang dan perhatian mereka akan lebih besar.

Dalam kehidupan masa kecil, kakek dan nenek adalah orangtua kedua bagi kita. Sering kali mereka kita jadikan sebagai tempat berlindung ketika orangtua sedang marah atas kesalahan yang kita lakukan. Dalam kondisi demikian, kakek dan nenek kerap kali menjadi tempat mengadu dan merajuk.

Ramai pula dari kita yang menghabiskan waktu masa kecil untuk bermanja dengan kakek nenek sembari meminta sesuatu yang belum atau tidak dikabulkan orangtua. Demi membahagiakan cucunya, kakek nenek senantiasa berusaha memenuhi harapan-harapan kita yang tertunda.

Sebagai manusia yang terus tumbuh, seiring perjalanan waktu, jika Tuhan menakdirkan, kita pun akan menjadi kakek nenek di kemudian hari. Kita juga akan menimang cucu-cucu kita yang lincah dan lucu.

Post a Comment

0 Comments