Pasca 22 Mei

Aksi 22 Mei masih menyisakan sejumlah misteri yang belum terungkap. Di antara misteri dimaksud adalah insiden meninggalnya beberapa orang dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Misteri besar lainnya terkait dengan dalang kerusuhan dalam aksi demonstrasi yang semula berjalan damai yang belum juga terungkap.

Sampai saat ini, menurut pengakuannya, pihak kepolisian masih terus melakukan penelusuran dan pendalaman dari para tersangka perusuh yang ditangkap. Perkembangan terbaru menyebut bahwa dalam menjalankan aksinya para perusuh tersebut dibiayai oleh oknum tertentu.

Informasi lainnya menyatakan bahwa peluru yang menyasar para korban bukan berasal dari pihak kepolisian sebab terdapat perbedaan putaran peluru di tubuh korban. Ada pun terkait dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Brimob di Kampung Bali yang sempat viral telah dilakukan klarifikasi oleh pihak kepolisian. Dalam keterangannya pihak kepolisian menyatakan bahwa korban kekerasan tersebut bukan remaja yang meninggal dunia sebagaimana beredar di medsos, tapi seorang pria yang diduga membantu perusuh.

Kabar terbaru lainnya yang juga berasal dari kepolisian menyatakan bahwa para perusuh juga telah membuat perencanaan untuk membunuh beberapa tokoh nasional. Namun pihak kepolisian tidak merinci siapa saja tokoh dimaksud. Masih menurut kepolisian, pihak perusuh juga disebut menyusup ke dalam aksi demonstrasi dengan menggunakan rompi anti peluru bertuliskan polisi.

Sementara itu, media mengabarkan bahwa orang tua salah satu korban penembakan mengunjungi kantor DPR RI untuk menyampaikan laporan terkait insiden yang menimpa anaknya. Orangtua remaja korban penembakan tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Wakil Ketua DPR RI menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Post a Comment

0 Comments